Menurut laporan dari Panitia Munas FK-OSI ini diikuti oleh 215 orang peserta, utusan dari 13 Propinsi, 67 Kab/Kota dan 145 KUA, data ini sebelum kedatangan kontingen dari Provinsi Jawa Timur. Sumatera Barat diikuti oleh enam peserta yaitu Syafrijal, S.Ag.MA Kepala KUA Kec. Sungayang, Yendra, MA Penghulu di Payakumbuh, Wendrizon, S.Ag Penghulu di Bukit Tinggi, Januar, SH staf Urais Kemenag Kota Padang, H. Abrar Muhammad Lc.MA staf Urais Kemenag Tanah Datar dan Candra Wesnedi Operator KUA Kec. Salimpaung.H. Fairuz Malaya, S.Ag. MSI yang di daulat sebagai Presiden FK-OSI dalam arahannya menyampaikan bahwa Organisasi FK-OSI ini adalah suatu kelompok atau organisasi yang tumbuh dari KUA dan untuk KUA itu sendiri, dimana pencetus nama FK-OSI ini sendiri adalah adalah Hamdi Ihsan seorang pegawai Kementerian Agama yang bekerja di DKI Jakarta.
FK-OSI yang berupaya menerapkan aplikasi simkah dalam administrasi Pencatatan Nikah di Kantor Urusan Agama sangat sulit sekali untuk mengajak KUA-KUA yang ada di nusantara ini dengan berbagai alasan, kenapa KUA tersebut tidak mau menerapkan Alikasi Simkah ini diantara alasannya adalah regulasi dari penggunaan aplikasi tersebut, SDM yang ada di KUA dan alasan-alasan lainnya. di akhir sambutannya beliau berharap agar seluruh KUA Bisa menggunakan Aplikasi ini untuk memperbaiki pandangan masyarakat terhadap KUA itu sendiri.
Munas FK-OSI ini di buka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat yang di wakili oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur yang berharap agar Munas ini akan melahirkan rekomendasi sehingga Pelayanan KUA menjadi lebih baik dengan adanya penggunaan Aplikasi Simkah ini. (Januar)
0 komentar:
Posting Komentar